facebook instagram linkedin
  • Home
  • About Me
    • Link-Name-1-1
    • Link-Name-1-2
    • Link-Name-1-3
  • Link-Name-2
    • Link-Name-2-1
    • Link-Name-2-2
    • Link-Name-2-2
    • Link-Name-2-3
  • Link-Name-3
    • Link-Name-3-1
    • Link-Name-3-2
    • Link-Name-3-3
  • Link-Name-4
  • Link-Name-5
    • Link-Name-5-1
    • Link-Name-5-2
    • Link-Name-5-3
    • Link-Name-5-4
  • Link-Name-6
    • Link-Name-6-1
    • Link-Name-6-2

ARNVITA

Freebies
Freebies

 


Farmakokinetika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana obat di proses di dalam tubuh, dari mulai obat diberikan hingga dikeluarkan kembali oleh tubuh. Proses ini meliputi Absorbsi, Distribusi, Metabolisme, dan Eliminasi/Ekskresi (yang selanjutnya disebut ADME).

1. ABSORBSI
Absorbsi adalah pemindahan obat dari lokasi pemberian menuju aliran darah. Adapun faktor fisik yang memengaruhi absorbsi adalah aliran darah pada lokasi absorbsi, jumlah area permukaan yang tersedia, dan lama kontak dengan permukaan absorbsi.
- Semakin besar aliran darah pada lokasi absorbsi, semakin baik proses absorbsi
- Semakin besar luas area permukaan absorbsi, semakin baik proses absorbsi
- Semakin lama kontak obat dengan permukaan absorbsi, semakin baik proses absorbsi

Obat-obat yang diberikan secara oral, akan mengalami proses absorbsi dari saluran cerna melalui difusi pasif atau transpor aktif.
- Difusi pasif : absorbsi terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi antarmembran pemisah dua kompartemen tubuh. Obat bergerak dari daerah konsentrasi tinggi menuju daerah dengan konsentrasi rendah. Difusi pasif tidak memerlukan energi.
- Transpor aktif : melibatkan protein karier pada membran sel. Obat yang memiliki struktur mirip metabolit-metabolit alami dalam tubuh ditranspor secara aktif. Transpor aktif memerlukan energi.
- Endositosis/Eksositosis : proses absorbsi obat yang memiliki molekul besar melintasi membran sel. Endositosis merupakan pengambilan molekul obat oleh membran dan transpor ke dalam sel dengan cara mencengkeram vesikel yang terisi obat. Eksositosis digunakan oleh sel untuk menyekresi berbagai zat melalui pembentukan vesikel sejenis.

2. DISTRIBUSI
Distribusi adalah proses pemindahan obat dari plasma (sirkulasi darah) menuju ke interstisium (cairan ekstraseluler) dan/atau sel-sel jaringan. Faktor-faktor yang memengaruhinya adalah aliran darah, permeabilitas kapiler, dan pengikatan pada protein plasma.
- Aliran darah : kecepatnnya berbeda ke berbagai organ. Aliran darah menuju otak, hati, dan ginjal lebih besar daripada menuju otot rangka.
- Permeabilitas kapiler : adalah kemampuan kapiler untuk meloloskan suatu zat/obat. Permeabilitas kapiler ditentukan oleh struktur kapiler dan struktur obat.
- Pengikatan pada protein plasma : pengikatan obat pada protein plasma menyebabkan obat tidak dapat berdifusi dan memperlambat pemindahan obat tersebut dari kompartemen vaskuler.

3. METABOLISME
Metabolisme adalah proses mengubah obat-obat lipofilik menjadi senyawa yang lebih polar sehingga mudah diekskresi. Hati adalah lokasi utama metabolisme obat, tetapi obat-obat tertentu dapat mengalami biotransformasi dalam jaringan lain seperti ginjal dan usus. Obat-obat yang diberikan dalam bentuk pro-drug harus dimetabolisme menjadi bentuk aktif.

4. ELIMINASI
Rute pengeluaran obat dari tubuh adalah melalui ginjal dalam bentuk urine; empedu; usus; paru-paru; atau ASI pada ibu menyusui. 


(Sumber: Farmakologi Ulasan Bergambar Ed 4 (Lippincott, 2009))




Halo, aku seorang sarjana farmasi. Sejujurnya aku nggak tau kenapa aku masuk jurusan farmasi, kalau gak salah waktu itu aku nggak tau pilih jurusan apa, dan farmasi kelihatannya mudah. Sungguh pemikiran yang sangat salah dan lumayan aku sesali. Sempat ingin menyerah karena tubuh dan pikiranku dan jantungku tidak siap menghadapi dunia kefarmasian yang sungguh di luar dugaan. Tapi ternyata aku berhasil menjadi sarjana. 

Aku suka menggambar. Sukaaa kali. Aku suka melukis pakai watercolor. Aku suka membuat sketsa. Tapi kadang kemageran lebih menguasai dibandingkan keinginan untuk melaksanakan hobi. Oleh karena itu, sampai saat ini aku masih beginner dalam hal gambar-gambaran.

Oh iya, blog ini isinya materi-materi kuliah sarjana aku, yang aku sulap jadi gambar-gambar cantik supaya teman-teman bisa lebih mudah memahami. Mohon dikomentari jika ada kesalahan pada materi yang ku sampaikan. Semoga bermanfaat :)



Neurotransmitter yang terlibat dalam sistem saraf simpatis adalah Noradrenalin (NA)

Sintesis NA:
  1. Sintesis NA membutuhkan Tyrosin yang berasal dari makanan.
  2. Tyrosin akan diubah menjadi Dopamin.
  3. Dopamin masuk ke dalam vesikel dan menjadi NA, dengan bantuan VMAT.
  4. Vesikel akan pecah dan mengeluarkan NA dengan bantuan VAMP's.
  5. NA yang keluar dari vesikel akan menuju ke celah sinaps dan memiliki 3 tujuan:

  • berikatan dengan reseptornya
  • reuptake menuju presinaps
  • menuju ke sel non saraf

Neurotransmitter yang terlibat dalam sistem saraf parasimpatis adalah Asetilkolin (ACh).

Sintesis ACh:
  1. Sintesis ACh membutuhkan Asetil KoA dan Kolin yang berasal dari makanan.
  2. Setelah ACh terbentuk, ACh dibawa menuju vesikel oleh VAT.
  3. Vesikel akan pecah dengan bantuan VAMP’s.
  4. ACh kemudian keluar menuju celah sinaps dan memiliki 3 tujuan:

  • berikatan dengan reseptornya
  • reuptake menuju presinaps
  • didegradasi oleh Asetilkolinesterase (AChE) menghasilkan kolin dan asetat.

HELLO, THERE!


Hello, There!
Hello, There!

Sarjana farmasi yang suka menggambar

arienovitanurul@gmail.com


Find More



LET’S BE FRIENDS

Labels

Farmakokinetika Farmakologi Sistem Saraf Parasimpatis Sistem Saraf Simpatis
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates